Sunday 30 June 2019

Istri-istri Rasulullah (part 4)

9. Siti Ramlah
Pernikahan Rasulullah yang kesembilan adalah dengan Siti Ramlah yang juga dipanggil dengan nama panggilan Ummu Habibah. Nama lengkapnya adalah Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan bin Harab bin Umayyah bin 'Abdi Syams bin 'Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luaiy bin Ghalib. Dari suku Quraisy al-Adawiyah. Dia adalah putri Abu Sufyan, bangsawan Quraisy yang sangat disegani dan penentang gigih dakwah Rasulullah. Pertama kali dia menikah dengan 'Abdullah bin Jahasy dan sebagai suami istri masuk Islam. Keduanya adalah generasi pertama yang ikut hijrah ke Abisinia. Pada waktu hijrah itu, suaminya 'Abdullah bin Jahasy murtad dan menjadi pemeluk agama Kristen. Oleh sebab itu, ia bercerai dengan suaminya.

Siti Ramlah bertahan hidup sebagai seorang kaum beriman. Pada saat rombongan hijrah itu kembali lagi ke Makkah, karena situasi sudah aman, Siti Ramlah tidak ikut kembali pulang. Ia tidak mau pulang ke Mekkah dan tetap berada di Abbesinia. Ayahnya Abu Sufyan masih tetap berada dalam kemusyrikan. Hal ini berarti, jika dia kembali ke Mekkah, tentu akan kembali lagi kepada kemusyrikan. Itu sebabnya Siti Ramlah tetap di Abbesinia dan bertahan hidup sebagai seorang Muslimah di tengah masyarakat Kristen yang ada di Abbesinia itu. Hari-harinya berlalu di Abbesinia atas perlindungan raja.

Mendengar peristiwa itu, Rasulullah mengirim seorang utusan ke Abbesinia untuk meminang Siti Ramlah. Siti Ramlah menerima pinangan itu. Rasulullah kemudian meminta raja Abbesinia untuk mewakili beliau menerima akad pernikahan tersebut. Permintaan sebagai wakil itu disetujui oleh raja Abbesinia. Maka, berlangsunglah pernikahan tersebut dengan memberikan mahar sebesar 500 dinar kepada Siti Ramlah. Dia baru kembali ke Madinah dan serumah dengan Rasulullah, setelah Perjanjian Hudaibiyah ditandatangani. Ummu Habibah Ramlah meninggal pada tahun 44 Hijriyah pada masa pemerintahan khalifah Mu'awiyah bin Abu Sufyan.

10. Mariyah Qibtiyah
Pernikahan Rasulullah yang kesepuluhan adalah dengan Mariyah Qibtiyah. Mariyah Qibtiyah lahir di sebuah desa bernama Hifn di tepi sungai Nil. Ayahnya seorang asli Mesir bernama Syam'un. Bersama dengan saudaranya bernama Sirin, ia mengabdi sebagai hamba sahaya di istana gubernur Mesir, Muqauqis. Setelah Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah mengirim surat-surat dakwah kepada raja-raja. Salah satunya kepada gubernur Muqauqis. Muqauqis menghormati surat itu dan membalasnya dengan mengirimkan hadiah kepada Rasulullah. Hadiah itu adalah Mariyah dan Sirin. Keduanya dibawa ke Madinah oleh Hathib bin Baltha'ah, utusan Rasulullah.

Mereka sampai di Madinah pada tahun 7 Hijriyah. Untuk menghormati gubernur Mesir Muqauqis, Nabi memerdekakan Mariyah Qibtiyah dan menjadikannya sebagai istri. Namun, Mariyah Qibtiyah tidak dalam status sebagai Ummul Mukminin, sedangkan adik Mariyah bernama Sirin diserahkan Nabi kepada Hasan bin Tsabit. Dari Mariyah Qibtiyahlah Nabi memperoleh seorang anak laki-laki yang diberi nama Ibrahim, tapi sayang anak laki-laki Nabi ini wafat pada usia 2 tahun, ketika masih dalam menyusui.

Kehadiran Mariyah Qibtiyah di lingkungan istri-istri Rasulullah telah menimbulkan kehebohan yang tidak sehat. Asal usulnya sebagai perempuan Mesir yang terkenal kecantikan, keramahan, dan kelincahan gadis-gadisnya, menyulut kecemburuan di kalangan istri-istri Rasulullah. Mariyah Qibtiyah meninggal pada tahun 16 Hijriyah. Khalifah 'Umar bin Khaththab menyembahyangkan jenazahnya. Ia dimakamkan di pemakaman Baqi' di Madinah.

11. Siti Shafiyyah
Pernikahan Rasulullah yang kesebelas adalah dengan Shafiyyah binti Huyay. Nama lengkapnya adalah Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab bin Sa'iyyah bin Taghallub bin Amir bin 'Ubaid bin Ka'ab bin al-Khazraj bin Nadhir bin Yakhum. Ia seorang berdarah Yahudi. Ibunya bernama Barah binti Syamual. Akhthab adalah seorang a pemuka Yahudi Bani Nadhir. Ayah, paman, dan suaminya tewas dalam pertempuran Khaibar, yang menjadi perkampungan Bani Nadhir. Karena orang-orang Yahudi kalah dalam peristiwa perang Khaibar itu, Shafiyyah pun yang ikut dalam pasukan orang-orang Yahudi menjadi tawanan perang. Ia digiring sebagai tawanan perang dan akan dijadikan budak. Melihat hal ini, Rasulullah kemudian meminta agar putri pemuka Yahudi itu menjadi budak beliau sendiri dan kemudian dimerdekakan. Setelah Syafiyyah dimerdekakan, Rasulullah kemudian menikahinya.

Ia menikah dengan Nabi pada usia 17 tahun. Karena dia berasal dari Yahudi, Siti Syafiyyah sering disentil oleh istri-istri Rasulullah yang lain dengan menyebutnya dengan perempuan Yahudi. Dalam riwayat, Shafiyyah binti Huyay bin Akhthab adalah keturunan dari Nabi Harun as. Itu sebabnya dia sering membanggakan dirinya sebagai keluarga besar para Nabi. Karena nenek buyutnya adalah Nabi Harun, pamannya Nabi Musa dan suaminya adalah Nabi Muhammad saw.

Dia dikenal sebagai wanita yang salehah penganut ajaran Islam yang sangat setia sampai akhir hayatnya. Ketika terjadi pengepungan khalifah 'Usman bin 'Affan pada saat demonstrasi berlangsung, dialah perempuan yang mengirimkan air dan makanan dari rumahnya sendiri ke rumah 'Utsman bin 'Affan. Dia lakukan dengan maksud memberi dukungan kepada khalifah pengganti Rasulullah dalam memimpin Madinah. Ia wafat pada tahun 50 Hijriyah di bulan Ramadhan dan dimakamkan di Baqi'.

12. Siti Maimunah
Pernikahan Rasulullah yang keduabelas adalah dengan Maimunah binti al-Harits. Nama lengkapnya adalah Maimunah binti Harits bin Hazn bin Zubair bin Hazm bin Rabiyah bin 'Abdullah bin Sha'sha'ah al-Hilaiyah. Dialah perempuan terakhir yang dinikahi oleh Rasulullah. Sesudah dengan Maimunah ini, Rasulullah tidak menikah lagi. Nama sebenarnya adalah Bazzah. Rasulullah sendiri yang mengganti namanya dengan Maimunah yang berarti yang berkah. Sebab, pernikahan Rasulullah dengan Maimunah pada saat yang penuh berkah, yakni ketika Fathu Mekkah (pembebasan kota Mekkah). Sebelum masuk Islam, ia sudah menikah dengan Mas'ud bin Amru as-Saqafy. Dia masuk Islam secara sembunyi-sembunyi sampai terjadi perjanjian Hudaibiyah dan Fathu Makkah.

Maimunah dikenal sebagai istri Rasulullah yang sangat tekun beribadah. Di kalangan Ahli Hadits, dia dikenal yang banyak meriwayatkan Hadits. Terhitung ada 96 Hadits yang telah diriwayatkannya. Maimunah berumah tangga dengan Rasulullah sampai saat Rasulullah sudah mulai jatuh sakit yang kemudian membawa beliau berpulang ke rahmatullah. Dalam keadaan Rasulullah sakit parah tersebut, Maimunahlah yang merawat beliau sebagai seorang istri yang beriman.

Maimunah menyampaikan kepada Rasulullah, agar memilih istri-istri beliau untuk tempat tinggal selama dalam keadaan sakit itu. Suasana hati yang demikian memerlukan ketenangan di samping istri yang paling disayang. Rasulullah kemudian meminta Maimunah agar beliau dipindahkan ke rumah Siti 'Aisyah. Permintaan itu dipenuhi oleh Maimunah. Ia wafat pada tahun 61 Hijriyah dalam usia mendekati 50 tahun. Dia berwasiat agar dimakamkan di Sarf, persis di lokasi yang sama dengan tempat beliau "berbulan madu" dengan Rasulullah saw. dalam perjalanan ke Madinah setelah 'Umrah al-Qadha.

Saturday 29 June 2019

Istri-istri Rasulullah (part 3)

6. Ummu Salamah
Istri keenam adalah Ummu Salamah yang memiliki nama asli Hindun. Nama lengkapnya adalah Hindun binti Abi Umayyah bin al-Mughirah bin 'Abdullah bin Amru bin Makhzum bin Yaqzah bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib al-Quraisy al-Makhzumiy. Ibunya bernama Atikah binti Amir bin Rabi'ah bin Malik bin Khuzaimah. Dia dipanggil dengan nama Ummu Salamah, karena anak pertamanya bernama Salamah. Ummu Salamah adalah janda dari Abu Salamahyang meninggal akibat terluka pada peperangan Uhud. Bersama suaminya Abu Salamah, dia dikaruniai empat orang anak, masing-masing bernama Salamah, 'Umar, Wardah, dan Zainab.

Rasulullah sangat menghargai pasangan suami istri tersebut. keduanya adalah generasi pertama masuk islam dan ikut dalam hijrah ke Abisinia dan ke Madinah. Setelah suaminya meninggal dan ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah menikahinya pada bulan Syawal tahun keempat Hijriyah. Ini berarti sebulan sesudah menikah dengan Zainab binti Khuzaimah, Rasulullah menikah dengan Ummu Salamah. ketika menikah dengan Rasulullah, usia Ummu Salamah

7. Siti Zainab binti Jahasy
Istri ketujuh adalah Zainab binti Jahasy. Nama lengkapnya adalah Zainab binti Zahasy bin Ya'mar bin Shabrah bin Murrah bin Kabir bin Ghanam bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah. Ibunya bernama Umaimah binti Muthallib, bibi Rasulullah sendiri. Sebelum masuk Islam namanya Barrah, Rasulullah sendiri yang mengganti nama itu menjadi Zainab. Dia adalah janda dari Zaid bin Haristah. Zaid bin Haritsah sendiri adalah hamba sahaya Rasululllah yang dimerdekakannya dan kemudian diangkat menjadi anak angkat. Rasulullah sendiri yang menikahkan anak angkatnya itu dengan Zainab. Pernikahan Zainab dengan Zaid tidak mendatangkan kebahagiaan. Hal ini disebabkan Zainab merasa tidak sekufu dengan Zaid yang berasal dari budal itu.

Suasana rumah tangga keduanya tidak harmonis, karena kondisi tidak sekufu di antara keduanya itu menjadi penyebab ketidakharmonisan tersebut. Akhirnya pernikahan itu tidak bisa dipertahankan dan kemudian Zaid dan Zainab pun bercerai. Kemudian, turun wahyu yang menyuruh agar Rasulullah menikahi janda Zaid tersebut, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ahzab ayat 37 yang artinya

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan mengatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allahlah yang lebih berhak kamu takuti. maka, tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.

Dengan berdasarkan wahyu di atas, Rasulullah menikahi Zainab binti Jahasy. Di kalangan istri-istri Rasulullah, Zainab memang dikenal sebagai perempuan bangsawan dari qabilah Mudhar. Sebenarnya beliau adalah cucu dari 'Abdul Muthallib juga. Dia adalah putri dari saudara perempuan ayah Rasulullah sendiri. Zainab ikut ambil bagian dalam perang Khandak dengan ikut menggali parit dalam peperangan itu. Bersama istri-istri yang lain, Zainab ikut dalam rombongan Haji Wada'. Ketika terjadi masalah yang disebutkan oleh surah ini antara Rasulullah dengan istri beliau, Hafsah dan 'Aisyah, diriwayatkan Zainab juga terlibat dalam peristiwa itu. Pernikahan Rasulullah dengan Zainab berjalan harmonis sampai kemudian Rasulullah wafat. Zainablah, istri yang pertama kali menyusul Rasulullah ke alam baka, dalam usianya 35ah tahun. Zainab wafat pada tahun 20 Hijriyah di masa pemerintahan 'Umar bin Khaththab.

8. Siti Juwairiyah
pernikahan Rasulullah yang kedelapan adalah dengan Juwariyah binti Al-Harits. Nama lengkapnya adalah Juwairiyah binti Harits bin Abi Dhihar bin Habib bin 'Aidz bin Malik bin Khuzaimah bin Sa'ad bin Ka'ab bin 'Umar bin Rabiah bin Haritsah bin Amru bin Amir. Ia termasuk keturunan Bani Khazaiy dan Bani Musthaliq. Ia adalah putri dari kepala suku Bani Musthaliq. Sukunya kalah dalam peperangan dan ia termasuk menjadi tawanan setelah perang itu usai. Sebagai pihak yang kalah, seluruh harta dan kaum perempuan mereka ditawan dan dijadikan sebagai budak. Juwairiyah menjadi budak dari Tsabit bin Qais bin Syammas. Untuk membayar uang tebusan, dia tidak memiliki harta lagi, maka ia mita agar dipertemukan Rasulullah.

Ketika sudah bertemu dengan Rasulullah saw., dia memohon agar dia dan kaumnya ditolong dan dibebaskan dari perbudakan. Rasulullah melihat jauh ke depan. Bani Musthalliq adalah salah satu suku Arab yang cukup berpengaruh di Madinah. Atas pertimbangan itu, Rasulullah kemudian menebus Juwairiyah dari Tsabit bin Qais bin Syammas dan kemudian memerdekakannya. Sesudah dia dimerdekakan dari perbudakan itu, maka Rasulullah meminangnya untuk dijadikan istri. Dengan situasi itu, ayah Juwairiyah sebagai kepala suku menerima pinangan tersebut dan kemudian menyatakan diri masuk Islam. Langkah itu kemudian diikuti oleh anggota suku yang lain sehingga seluruh kaum Bani Musthaliq mengikrarkan diri masuk agama Islam.

Dengan berlangsungnya pernikahan Rasulullah dengan Juwairiyah, kegiatan dakwah Rasulullah bertambah luas. Warga Bani Musthaliq ikut mendukung dakwah. Juwairiyah dikenal sebagai perempuan yang tekun beribadah dan memiliki pengetahuan agama yang cukup luas, termasuk meriwayatkan Hadits dari Rasulullah. Juwairiyah binti al-Harits wafat di Madinah pada tahun 50 Hijriyah dalam usia 70 tahun.

Friday 28 June 2019

Istri-istri Rasulullah (part 2)

3. Siti 'Aisyah
Istri ketiga adalah Siti 'Aisyah binti Abu Bakar. Nama lengkapnya adalah 'Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq 'Abdullah bin Abu Quhafah 'Utsman bin Amr bin Amir bin Amr bin Ka'ab bin Sa'di bin Taym bin Murrah bin Ka'ab bin Luay, dari suku Quraisy Mekkah. Ibunya bernama Ummu Ruman binti Amir bin Umair. Siti 'Aisyahlah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi beliau dalam keadaan masih gadis. Ia dipinang Rasulullah pada usia 6 tahun dan dinikahi Rasulullah pada usia 9 tahun, beberapa waktu setelah Rasulullah menikah Saudah.

Seperti yang diketahui, Siti 'Aisyah adalah putri sahabat Rasulullah yang paling akrab. Atas permintaan Abu Bakarlah, beliau mau menikahi Siti 'Aisyah, guna menjaga kedekatan hubungan mereka berdua. Karena usia yang relatif muda itu, Siti 'Aisyah ketika masih di Mekkah belum serumah dengan Rasulullah. Barulah ketika sudah berada di Madinah, Rasulullah dan Siti 'Aisyah tinggal serumah. Pergaulan rumah tangga Rasulullah dengan Siti 'Aisyah berumur 10 tahun.

Siti 'Aisyah adalah istri Rasulullah yang sangat banyak meriwayatkan Hadits dari Rasulullah. Sebagai istri Rasulullah yang termuda serta paling disayang oleh beliau, membuat Siti 'Aisyah agak tinggi tingkat cemburunya. Dalam prahara yang dialami Rasulullah, karena dibakar rasa cemburu itulah Siti 'Aisyah bersama Siti Hafsah bersekongkol "berbohong" untuk mengatakan bau tak sedap yang keluar dari mulut Rasulullah. hal itu mereka lakukan agar Rasulullah tidak berkunjung ke rumah Zainab binti Jahasy, istri Rasulullah yang selalu menyuguhi beliau dengan minuman madu.

Pada usianya yang ke-18, Rasulullah wafat dalam pangkuan Siti 'Aisyah dan Rasulullah dimakamkan di rumah Siti 'Aisyah, yang sekarang berada di dalam Masjid Nabawi. Sepeninggal Rasulullah, Siti 'Aisyah menjadi sumber dari Hadits-hadits Rasulullah. Bahkan, ketika terjadi pertikaian politik antara 'Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah keempat menghadapi Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Siti 'Aisyah ikut berpihak kepada Mu'awiyah yang menuntut bela kematian khalifah ketiga 'Utsman bin 'Affan. Siti 'Aisyah wafat pada tahun 58 Hijriyah pada usianya mendekati 70 tahun.

4. Siti Hafsah
Istri keempat adalah Hafsah binti 'Umar bin Khaththab. Nama lengkapnya adalah Hafsah binti 'Umar bin Khaththab bin Nufail bin 'Abdul 'Uzza bin Rabah bin 'Abdullah bin Qurth bin Raah bin Uday bin Ka'ab bin Luay. Ibunya bernama Zainab binti Mazh'un. Dia adalah saudara kandung 'Abdullah bin 'Umar. Suaminya, Khanis ibnu Khuzaifah meninggal di Madinah karena luka yang dideritanya pada perang Uhud, sehingga Hafsah menjadi janda. Pada waktu menjanda itu, usia Siti Hafsah sudah mencapai 18 tahun.

Ayahnya, 'Umar bin Khaththab, memohon kepada Abu Bakar Siddiq untuk menikahi Hafsah, namun ditolak dengan halus. kemudian dia menemui 'Utsman bin 'Affan agar sudi menikahi putrinya yang sudah janda itu, juga 'Umar mendapat perlakuan yang sama. Karena kedua sahabat itu menolaknya, lalu 'Umar bin Khaththab menceritakan hal itu kepada Rasulullah. Rasulullah menanggapinya dengan menggembirakan 'Umar, lalu melamar Hafsah untuk dinikahi.

Rasulullah menikahi Hafsah pada bulan Sya'ban tahun ketiga Hijriyah dan usia Hafsah ketika itu 18 tahun. Hafsah dikenal sebagai Penjaga al-Qur'an, sebab di rumahnya lembaran-lembaran al-Qur'an disimpan sebelum dibukukan. Hafsah pernah diceraikan oleh Nabi, tetapi kemudian dinikahi kembali. Ia meninggal pada tahun 45 Hijriyah, pada akhir pemerintahan Khalifah 'Ali bin Abi Thalib.

5. Siti Zainab binti Khuzaimah
Istri kelima adalah Siti Zainab binti Khuzaimah. Nama lengkapnya adalah Zainab binti Khuzaiman bin Harits bin 'Amru bin 'Abi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha'sha'ah bin Mu'awiyah bin Bakar bin Hawazan bin Manshur bin 'Ukramah bin Nadhfah bin Qais bin Ailan al-Hilaliyah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Zainab sudah dua kali menikah. Suaminya yang pertama adalah Thufail bin al-Haris yang kemudian meninggal. Lalu, ia menikah lagi dengan saudara Thufail 'Ubaidah bin al-Haris bin 'Abdul Muthallib. 'Ubaidah meninggal dalam peperangan Badar. Dengan demikian, Zainab adalah janda dari saudara Rasulullah sendiri karena al-Haris adalah satu ayah dengan ayah Rasulullah. Berarti Kakek 'Ubaidah juga kakek Rasulullah, yakni 'Abdul Muthallib.

Seperti yang disebutkan di atas, ketika 'Ubaidah menemui syahid dalam perang Badar dan karena itu Siti Zainab menjadi janda. Rasulullah kemudian menikahinya. Riwayat menyebutkan bahwa pernikahan itu berlangsung pada tahun ke-4 H. Zainab dikenal dengan seorang perempuan yang sangat suka berderma. Kegemaran itu, sudah ada semenjak sebelum dia memeluk agama Islam. Ia dikenal di tengah masyarakat dengan gelam Umm al-Masakin (Ibu orang-orang fakir miskin).

Pernikahan ini tidak berlangsung lama. Delapan bulan sesudah menikah dengan Rasulullah, Zainab wafat dalam usia 30 tahun. Ia bersama Siti Khadijah adalah istri-istri Rasulullah yang meninggal di saat Rasulullah masih hidup. Usianya yang relatif pendek itu memperkuat kemungkinan dia meninggal setelah menderita sakit, sakit yang dideritanya tidak diketahui. Dialah istri Rasulullah yang pertama dimakamkan di Baqi' bersama sahabat-sahabat Rasulullah yang lain.

Wednesday 26 June 2019

Sejarah BIODIESEL

Rudolf Diesel
Konsep penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar mesin muncul ketika Rudolf Diesel (1858-1913) mengembangkan mesin pertama yang berjalan dengan menggunakan minyak kacang yang didemonstrasikan pada Pameran Dunia di Paris pada tahun 1900.

Pada masa itu, Rudolf Diesel berkeyakinan bahwa pemanfaatan bahan bakar biomassa menjadi masa depan bagi mesin ciptaannya. Ambisinya adalah ingin memberikan kesempatan bagi para petani untuk menghasilkan bahan bakar mereka sendiri. Sehingga di tahun 1991, dikatakannya bahwa Mesin diesel dapat diberi umpan dengan minyak nabati dan akan cukup membantu dalam pengembangan pertanian dari negara-negara yang menggunakannya.

Penggunaan minyak nabati untuk bahan bakar mesin mungkin tampak tidak signifikan hari ini. Tapi dalam perjalanan waktu, minyak tersebut dapat menjadi sama pentingnya dengan produk minyak bumi dan tar batubara dari saat ini seperti apa yang sudah diramalkan oleh Rudolf Diesel. Namun sayang, pada tahun 1913 sebelum visinya tentang minyak nabati dapat memberi tenaga pada mesin sepenuhnya terwujud sang penemu minyak nabati itu meninggal dunia. Pada saat kematian Rudolf Diesel, industri minyak bumi dengan cepat berkembang dan memproduksi produk murah yang disebut "solar" yang akan menggerakkan sebuah "mesin diesel" yang dimodifikasi. Dengan demikian, minyak nabati sebagai sumber energi terbarukan dengan cepat telah dilupakan orang. Mesin diesel modern saat ini dirancang untuk beroperasi dengan menggunakan bahan bakar yang lebih encer (mudah mengalir) daripada bahan bakar dari minyak nabati. Namun, pada saat bahan bakar menjadi langka, maka mobil dan truk telah berhasil dijalankan dengan menggunakan minyak kacang dan minyak hewan yang dipanaskan lebih dahulu.

Pada pertengahan tahun 1970-an, kelangkaan bahan bakar memacu minat dalam diversifikasi sumber bahan bakar, dan dengan demikian biodiesel (ester dari minyak) kembali dikembangkan sebagai alternatif untuk minyak diesel. Kemudian, pada tahun 1990, terjadi peningkatan ketertarikan dalam mengembangkan biodiesel karena adanya manfaat pengurangan polusi besar yang berasal dari penggunaan biodiesel. Mesin diesel saat ini membutuhkan pembakaran yang bersih, bahan bakar yang stabil yang akan beroperasi di berbagai kondisi. Kebangkitan biodiesel telah dipengaruhi oleh undang-undang dan peraturan di semua negara. Banyak peraturan dibuat untuk mempromosikan ekonomi pertanian suatu negara, keamanan nasional, dan mengurangi polusi atau perubahan iklim.

Tuesday 25 June 2019

Penting GA sih BIODIESEL??

Mungkin yang ingin mengetahui apa itu biodiesel, bisa dilihat di postingan sebelumnya. Di sini, saya akan bahas seberapa penting biodiesel. Biodiesel menjadi penting untuk dikembangkan karena beberapa alasan, diantaranya sebagai berikut:

#Bersifat Ekonomis.
Biodiesel dapat diproduksi oleh individu dalam skala kecil relatif murah jika dibandingkan dengan petrodiesel. Biayanya berkisar dari $ 0,4-1,25 per galon, tergantung pada biaya bahan yang diperlukan sebagai bahan baku. Dengan harga yang rendah itu, maka sebagian besar masyarakat akan dapat menghemat ratusan hingga ribuan dolar pada pos pengeluaran bahan bakar setiap bulannya. Dengan biaya produksi yang rendah, maka produsen dapat memperhitungkan pengembalian investasi awal dengan waktu lebih singkat.

#Terbarukan 
Biodiesel dikenal dengan sifatnya yang terbarukan. Alih-alih membuat bahan bakar dari sumber daya yang terbatas seperti minyak mentah, biodiesel bahkan dapat diproduksi melalui sumber daya terbarukan seperti minyak organik dan lemak. Ini membuktikan bahwa biodiesel dapat dibuat dari bahan yang bisa tumbuh kembali, diproduksi, dan digunakan kembali. Jadi, jika diinginkan produksi skala besar, maka produsen dapat menanam yang lebih banyak.

#Baik Untuk Lingkungan
Ketika Biodiesel digunakan untuk mesin diesel, emisi yang berasal dari knalpot secara signifikan berkurang. Studi oleh US National Renewable Energy Lab menunjukkan tetes di beberapa daerah pemakaian biodiesel dapat membantu lingkungan menjadi lebih bersih. Karbon Dioksida, hidrokarbon, dan particulate matter (asap hitam dari mesin diesel) semua secara signifikan berkurang ketika biodiesel digunakan pada mesin. Jika diaplikasikan dalam mesin diesel yang lebih tua maka akan terjadi pembakaran tidak langsung dan hasilnya mencengangkan yaitu adanya pengurangan emisi knalpot hampir 90%.

#Mendukung Petani
Ketika biodiesel dibuat dari miyak organik seperti carnola, soy, kacang, atau tanaman biji lainnya yang ditanam lokal di dalam negeri, maka secara langsung akan mendukung tumbuhnya komunitas pertanian. Karena minyak yang digunakan untuk membuat biodiesel dapat diupayakan oleh petani lokal sehingga memberikan tambahan penghasilan yang cukup bagus bagi petani setempat.

#Dapat Mengurangi Ketergantungan pada Minyak Mentah
Adanya penggunaan biodiesel dapat mengurangi jumlah minyak mentah. Artinya, akan membantu untuk mengurangi ketergantungan negara pada sumber daya terbatas (bahan bakar fosil) dan meningkatkan penggunaan sumber daya terbarukan. Ini merupakan langkah yang bagus untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang bisa jadi ketersediaannya tidak abadi.

#Baik untuk Mesin
Biodiesel, seperti petrodiesel, memiliki kualitas pelumasan yang lebih tinggi, artinya pada dasarnya sifatnya lebih licin dari bahan bakar diesel normal. Dengan menambahkan biodiesel pada mesin maka kerusakan akibat keausan akan berkurang dan mesin lebih awet. Studi Pemerintah AS telah menunjukkan bahwa mesin yang mengalami peralihan dari petrodiesel ke biodiesel akan lebih bersih dan layak digunakan/beroperasi.

#Bahan Bakar Alternatif yang Sempurna
Bila dibandingkan dengan beberapa bahan bakar alternatif lainnya yang tersedia, kualitas biodiesel ini masih jauh lebih baik. Kebanyakan bahan bakar alternatif memerlukan modifikasi pada kendaraan yang akan digunakan. Sebagai contoh pada aplikasi gas alam dan propan untuk mesin kendaraan masih memerlukan tangki khusus dan dilakukan perubahan pada sistem injeksi bahan bakar. Demikian juga penggunaan etanol juga membutuhkan perubahan khusus pada sistem injeksi bahan bakar kendaraan. Listrik justru membutuhkan mesin yang sama sekali berbeda. Dalam kebanyakan kasus, setelah kendaraan mengalami konversi yang diperlukan untuk menjalankan bahan bakar alternatif yang lain maka beberapa masalah akan timbul sehingga konsumen memikirkan ulang efektifitasnya.

Saturday 22 June 2019

Istri-istri Rasulullah (part 1)

Siapa-siapa saja istri-istri Rasulullah saw. itu? Sebagaimana diketahui jumlah istri Rasulullah ada 12 orang. Oleh sebab itu, Rasulullah saw. melakukan pernikahan dengan keduabelas orang perempuan itu bukan atas dasar nafsu sahwat, tetapi lebih pada pertimbangan kemanusiaan dan kepentingan dakwah risalah yang beliau terima dari Allah swt. 

1. Siti Khadijah
Istri pertama Rasulullah saw. ialah Siti Khadijah. Nama lengkapnya adalah Siti Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Uzza bin Qushay, berasal dari suku Quraisy Asadiyah. Ibunya bernama Fathimah binti Zaidah bin al-Asam. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Siti Khadijah sudah pernah menikah dua kali. Pertama dengan 'Atiq bin 'Aid bin Makhzum, yang dikaruniai dua orang anak masing-masing 'Abdullah dan Jariyah. Kedua dengan Abu Halah at-Tamimy dan memperoleh dua orang anak bernama Hindun dan Zainab. Siti Khadijah adalah seorang janda kaya.

Setelah dia menjanda yang ditinggal mati oleh kedua suaminya, dia melamar pemuda Muhammad bin 'Abdullah. Pemuda Muhammad ini menerima lamarannya dan menikahi Siti Khadijah. Pernikahan itu berlangsung ketika Khadijah berada pada usia 40 tahun dan Muhammad sendiri ketika itu berusia 25 tahun. Dengan demikian, pada saat berlangsung pernikahan tersebut Muhammad belum diangkat menjadi Nabi. Pemuda Muhammad ini menyerahkan 20 ekor unta kepada Siti Khadijah sebagai mahar. 

Pernikahan Siti Khadijah dengan Muhammad berjalan selama 15 tahun. Dari pernikahan ini pasangan Muhammad dan Siti Khadijah dikaruniai dua orang putra, masing-masing bernama al-Qasim dan 'Abdullah. Keduanya diberi gelar, al-Qasim diberi gelar at-Tahir, sedangkan 'Abdullah diberi gelar at-Tayyib. Pada usia 40 tahun, Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul, dan pada saat yang sama Siti Khadijah sudah berusia 55 tahun. 

Setelah menjalani kehidupan 15 tahun dengan Muhammad, akhirnya Siti Khadijah meninggal pada usia 67 tahun. Siti Khadijah telah menuntaskan pengabdiannya dengan menyertai beliau dalam suka dan duka. Dia mempercayai apa yang dikatakan Rasulullah di saat penduduk Mekkah mendustakan beliau, memberikan dukungan harta ketika orang tidak memberikan apa-apa, dan memberi beliau anak yang tidak diberikan istri-istri Rasulullah yang lain. Di saat Siti Khadijah meninggal, Rasulullah berusia 52 tahun. Selama menikahi Siti Khadijah, Nabi Muhammad tidak pernah menikah dengan perempuan lain.

2. Siti Saudah
Istri kedua adalah Siti Saudah. Nama lengkapnya adalah Siti Saudah binti Zam'ah bin Qais bin 'Abd as-Syams bin Wudd bin Nashr bin Malik bin Hasl bin Amir bin Luay. Ia berasal dari suku Quraisy 'Amiriyah. Ibunya bernama as-Syamus binti Qais bin Zaid bin 'Umair. Sebelum menikah dengan Nabi, Siti Saudah adalah istri dari seorang sahabat bernama Sukran bin 'Amru. Ketika terjadi peristiwa hijrah ke Abisinia, Siti Saudah mengikuti suaminya Sukran hijrah ke Abisinia. Sebagai seorang Muslimah yang taat kepada suaminya serta kecintaan kepada agama baru yang dianutnya, Siti Saudah rela menempuh berbagai kesulitan berangkat ke Abisinia tersebut. Suaminya sukran ,meninggal dunia di perantauan Abisinia.

Setelah keadaan di Mekkah sudah aman, rombongan hijrah itu kembali ke Mekkah termasuk Siti Saudah yang sudah menjanda karena ditinggal mati oleh suaminya. Siti Saudah menjadi seorang janda dalam usia 60 tahun. Untuk mengobati hati Siti Saudah yang ditinggal mati oleh suaminya itu, maka Rasulullah menikahinya. Ia dinikahi Rasulullah setelah Siti Khadijah meninggal dan sebelum menikahi Siti 'Aisyah. Ia dikenal sangat suka berderma, sehingga ia diberi gelar "yang ringan tangan".

Pergaulan rumah tangganya dengan Rasulullah berjalan sangat harmonis. Benar secaa fisik, postur tubuh Saudah dikatakan agak gemuk dengan wajah yang tidak begitu menawan, tetapi hatinya sangat mulia. Ia rela menyerahkan malamnya bersama Rasulullah kepada Siti 'Aisyah demi pengabdiannya kepada suami. Keinginan satu-satunya dalam hidup adalah kelak Allah membangkitkannya di Hari Kemudian sebagai istri Rasulullah saw. Siti Saudah meninggal pada tahun 23 Hijriyah di akhir pemerintahan 'Umar bin Khattab dan dimakamkan di Baqi'.

Wednesday 19 June 2019

Ekstrak Warna Biru "Bunga Telang"

Semakin meningkat kesadaran akan lingkungan dari bahaya kesehatan yang disebabkan oleh pewarna sintesis meningkat penggunaan pewarna alami. Pewarna alami didapat dari sumber bahan alam. Pewarna alami adalah senyawa organik dengan gugus hidroksil didalamnya dan mudah larut dalam air. Beberapa pewarna alami tidak memiliki gugus pelarutan. Bunga memiliki kandungan karbohidrat, mineral, lendir, vitamin, dan pigmen termasuk flavonol, crocin, antosianin, karotene, lycopene dan zigzantin. Pigmen dari bunga diekstrak untuk pewarna dan ekstraksinya dibagi menjadi 2 tipe: pigmen larut dalam air, dan pigmen tak larut dalam air. Zat yang berperan sebagai pewarna harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. harus memiliki warna yang cocok
2. harus bisa harus dapat diaplikasikan ke kain atau makanan
3. tidak memudar bila diaplikasikan ke kain atau makanan
Bunga telang adalah salah satu pewarna alami yang memenuhi kriteria tersebut.

Bunga ini berasal dari Asia terutama daerah khatulistiwa, tetapi juga ditemukan di Afrika, Australia dan Amerika. Daunnya berbentuk lonjong dan tumpul. Tumbuhnya merambat dengan kelembapan tanah netral. Yang paling mencolok dari tanaman ini adalah bunga biru gelapnya. Dalam bunga telang ini terdapat zat antosianin yang dapat menghasilkan warna biru. 

Pengambilan warna atau ekstrak warna biru dari bunga ini pun telah dilakukan penelitian. Dalam sebuah penelitian dilakukan ekstraksi bunga telang dengan berat sampel yang berbeda-beda, antara 0,1 gram hingga 2 gram dengan volume pelarut air 50 ml. Penelitian ini juga dilakukan dengan variasi suhu antara 60 hingga 90 derajat, dan variasi pH antara 2 hingga 10. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui absorbansinya dan dibandingkan dengan larutan standar dari antosianin murni. Dari sini, didapat konsentrasi antosianin yang ada di dalam larutan ekstrak bunga telang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil yang optimum dari ekstraksi bunga telang ditunjukkan pada suhu 80 derajat dengan 1 gram bunga telang dan waktu optimum pada 1 jam atau 60 menit dan pH sedikit asam. Perlu diketahui, pada ekstraksi dengan suhu di atas 80 derajat, beberapa bunga hangus dan menghitam. Dan pH yang cocok untuk ekstraksi ini dengan pelarut air adalah sedikit asam. Karena pada kondisi ini, efisiensi ekstraksi meningkat jauh lebih cepat dibandingkan dalam keadaan basa. Pada kondisi asam, warna ekstrak bunga ini berubah menjadi merah yang menandakan adanya zat antosianin dari hasil ekstraknya dan berubah menjadi biru yang disebabkan oleh adanya basa quinoidal dan kuning yang disebabkan chalcone.

Tuesday 18 June 2019

Apa itu biodiesel????

Biodiesel adalah sebuah bahan bakar cair yang berasal dari minyak nabati dan lemak yang memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan bahan bakar minyak diesel biasa (dari minyak bumi). Biodiesel dapat diproduksi langsung dari minyak nabati, minyak atau lemak hewan dan minyak jelantah. Biodiesel bersifat biodegradable, tidak beracun, dan memiliki emisi yang lebih sedikit daripada dari minyak diesel yang berbasis minyak bumi ketika dibakar.

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang mirip dengan minyak diesel (fosil) konvensional. Proses yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku minyak menjadi biodiesel disebut transesterifikasi. Proses transesterifikasi adalah reaksi dari trigliserida (lemak atau minyak) dengan alkohol untuk membentuk ester dan gliserol. Sebuah trigliserida memiliki molekul gliserin yang terdiri dari tiga asam lemak rantai panjang yang menempel. Karakteristik lemak ditentukan oleh sifat asam lemak yang melekat pada gliserin itu yang pada akhirnya akan mempengaruhi karakteristik biodiesel tersebut.

Saat ini, minyak dari industri pertanian merupakan potensi sumber terbesar, tetapi tidak digunakan untuk produksi komersial biodiesel hanya karena minyak mentah terlalu mahal. Tingginya biaya produksi biodiesel telah menyebabkan harganya masih terlalu tinggi untuk bersaing dengan minyak solar. Limbah minyak nabati (minyak goreng bekas) dapat juga sebagai sumber bahan baku yang murah. Salah satu kelemahan dari menggunakan limbah minyak itu harus diperlakukan untuk menghilangkan kotoran seperti asam lemak bebas sebelum konversi ke biodiesel.
Dengan demikian, biodiesel yang dihasilkan dari limbah minyak goreng sebenarnya dapat bersaing dengan harga minyak solar tanpa subsidi nasional.

Monday 17 June 2019

Tahukah kamu Proses Pembuatan Kecap??

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun, ada pula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu. 

#Bahan baku
1. Kedelai (putih atau hitam)
2. Ragi tempe
3. Rempah : daun salam, daun jeruk, sereh, laos
4. Gula merah
5. Garam dapur

#Proses Pembuatan 

Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam. Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan dinginkan. Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang (25-30 derajat) selama 3-5 hari. Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam.

Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu kamar. Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan. Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring. Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Kecap asin: tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2,5 ons gula merah. Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian digiling halus dan campur hingga rata. Penambahan gula bagi kecap manis: tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah. Dan kecap asin: tiap 1 liter saringan membutuhkan 2,5 ons gula merah.

Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dan tidak berbentuk buih lagi. Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang diperoleh merupakan kecap yang siap untuk kemas dalam botol.

Saturday 15 June 2019

Tanaman Beribu Manfaat, Clitoria ternatea alias Telang

Semakin banyak jumlah pasien saat ini di dunia yang menggunakan tanaman obat atau herbal dengan tujuan pengobatan. Jadi, penelitian ilmia lebih lanjut tentang potensi pengobatan, sifat biologi, dan keamanannya akan berguna dalam membuat keputusan dalam penggunannya. Ada ratusan obat-obatan dan secara biologi berkembang dari tanaman obat tradisional. Tanaman menunjukkan berbagai macam kegiatan farmakologi, termasuk antimikroba, antioksidan, antikanker, hipolipidemik, imunologi, anti-inflamasi, dan banyak efek farmakologi lainnya. Secara umum, Clitoria ternatea mengandung tannin, phlobatannin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, fenol, flavanoid, flavonol glikosida, protein, alkaloid, antharaquinone, anthocyanin, minyak atsiri, dan steroid. Tumbuhan ini menunjukkan banyak efek f armakologi, termasuk antioksidan, hypolipidemik, antikanker, anti-inflamasi, antipiretik, antidiabetes, antimikroba, insektisida, dan efek farmakologi lainnya.

#Profil tanaman 
Sinonim
Clitoria albiflora Mattei, Clitoria bracteata Poir, Clitoria mearnsii De Wild, Clitoria tanganicensis Micheli, Clitoria zanzibarensis Vatke.

Distribusi
Tanaman ini berasal dari Asia tropis, dan kemudian menyebar luas ke Afrika, bahkan Australia, Amerika Utara maupun Selatan.

Deskripsi
Tumbuh merambat ke atas dari batang kayu. Daunnya 2-4 pasang selebaran. Daunnya oval bulat telur sampai elips lonjong. Bunga berwarna biru cerah. Ada juga yang tanaman ini yang berwarna merah muda atau putih, tidak biru.

Penggunaan tradisional
Akarnya digunakan untuk pengobatan, pembesaran organ perut, sakit tenggorokan dan penyakit kulit. Akar yang diberikan dengan madu dan ghee (bahasa Hindi: lemak) sebagai tonik umum untuk anak-anak untuk meningkatkan kekuatan otot dan tonik kulit. Akar juga digunakan dalam epilepsi. Biji dan daun secara umum digunakan sebagai tonik otak dan untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan. Bunga digunakan sebagai penangkal gigitan ular. Biji digunakan dalam sendi yang bengkak.

Bagian tanaman yang dapat digunakan
Daun, biji, kulit, bunga, kecambah, dan batang dapat digunakan pengobatan.

Wednesday 12 June 2019

Sebuah Fakta : Sejarah KOPI

Kopi mungkin minuman paling popular di dunia. Sebenernya gimana sih awal mula kopi? Perkembangannya gimana?

Kita tidak tau dengan pasti awal mula ditemukan kopi. Tapi, ada kemungkinan 2 cerita yang menceritakan sejarah kopi. 
Cerita 1. Seorang anak laki-laki Ethiopia biasa dipanggil Kaldi menemukan kopi secara kebetulan. Dia memperhatikan bahwa kambingnya menjadi hidup setelah memakan beberapa buah beri merah dari sebuah pohon. Dia mencoba memakan beri itu sendiri dan merasakan hal yang sama. Ternyata beri itu adalah buah dari pohon kopi.
Cerita 2. Seorang laki-laki dari Yaman, Gemaleddin berada di pelabuhan Aden ketika kapal orang Cina datang. Dia melihat orang Cina itu minum teh dan melihatnya secara seksama bagaimana mereka membuatnya. Perlu diketahui, teh tidak tumbuh di Yaman jadi dia mencoba daun dari tanaman lain. Namun tak berhasil, lalu dia pergi ke Ethiopia dan membawa daun dan buah dari pohon kopi. Daunnya tidak berhasil seperti yang dilakukan orang Cina membuat teh tapi Gemaleddin ini memperhatikan perubahan besar di kacang kopi ketika dipanggang. Kopi itu berubah warna dan baunya menakjubkan. Dia menaruh kopi panggang itu dalam air dan jadilah kopi bisa diminum ditemukan.

#Perdangan Kopi dimulai
Kopi dengan cepat menjadi minuman yang dapat diterima di dunia Arab. Untuk waktu yang lama, kopi diperdagangkan hanya lokal saja. Pada 1555, kopi baru diperkenalkan ke kota Konstantinopel (sekarang Turki). Dalam 10 tahun, kota ini punya lebih dari 600 kedai kopi. Dari sini lah budaya "cafe" dimulai.

#Kedai kopi di Konstantinopel
Di awal abad 17, pedagang-pedagang Italia memperkenalkan kopi ke Barat. Negara-negara lain pun mengikutinya. Karena perdangan kopi ini meningkat, pedagang-pedagang pindah ke daerah terdekat negara pembuat kopi. Mocha, di pantai Yaman menjadi pusat perdagangan kopi dunia selama 150 tahun.

#Kopi di Eropa
Tahun 1645, Italia menjadi negara Eropa pertama yang membuka kedai kopi. Disusul dengan negara-negara lain. Di Inggris sendiri kedai kopi pertama dibuka di Oxford pada tahun 1651. Setahun kemudian, orang Amerika bernama Pasqua Rosee membuka kedai kopi pertama di London. tahun 1739, London punya 551 kedai kopi. Untuk Inggris sendiri, kedai kopi tak hanya tempat untuk minum kopi dengan teman. Peneliti, penulis, artis, dan politisi semuanya kumpul di sana utuk mendiskusikan bahasan yang penting.

#Budaya kopi sekarang
Banyak negara sekarang masih mempunyai budaya cafe, tapi ada juga sekarang budaya kedai kopi modern. Ini dimulai di Amerika Utara dan tepatnya di kota Seattle di USA. Kedai kopi modern ini secara umum dipunyai oleh perusahaan Internasional seperti Starbucks. Ini tempat yang enak, nyaman, dan banyak varian kopi yang disajikan.

Nah, sekian penjelasan singkat sejarah kopi, semoga bermanfaat!!!