Friday 28 June 2019

Istri-istri Rasulullah (part 2)

3. Siti 'Aisyah
Istri ketiga adalah Siti 'Aisyah binti Abu Bakar. Nama lengkapnya adalah 'Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq 'Abdullah bin Abu Quhafah 'Utsman bin Amr bin Amir bin Amr bin Ka'ab bin Sa'di bin Taym bin Murrah bin Ka'ab bin Luay, dari suku Quraisy Mekkah. Ibunya bernama Ummu Ruman binti Amir bin Umair. Siti 'Aisyahlah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi beliau dalam keadaan masih gadis. Ia dipinang Rasulullah pada usia 6 tahun dan dinikahi Rasulullah pada usia 9 tahun, beberapa waktu setelah Rasulullah menikah Saudah.

Seperti yang diketahui, Siti 'Aisyah adalah putri sahabat Rasulullah yang paling akrab. Atas permintaan Abu Bakarlah, beliau mau menikahi Siti 'Aisyah, guna menjaga kedekatan hubungan mereka berdua. Karena usia yang relatif muda itu, Siti 'Aisyah ketika masih di Mekkah belum serumah dengan Rasulullah. Barulah ketika sudah berada di Madinah, Rasulullah dan Siti 'Aisyah tinggal serumah. Pergaulan rumah tangga Rasulullah dengan Siti 'Aisyah berumur 10 tahun.

Siti 'Aisyah adalah istri Rasulullah yang sangat banyak meriwayatkan Hadits dari Rasulullah. Sebagai istri Rasulullah yang termuda serta paling disayang oleh beliau, membuat Siti 'Aisyah agak tinggi tingkat cemburunya. Dalam prahara yang dialami Rasulullah, karena dibakar rasa cemburu itulah Siti 'Aisyah bersama Siti Hafsah bersekongkol "berbohong" untuk mengatakan bau tak sedap yang keluar dari mulut Rasulullah. hal itu mereka lakukan agar Rasulullah tidak berkunjung ke rumah Zainab binti Jahasy, istri Rasulullah yang selalu menyuguhi beliau dengan minuman madu.

Pada usianya yang ke-18, Rasulullah wafat dalam pangkuan Siti 'Aisyah dan Rasulullah dimakamkan di rumah Siti 'Aisyah, yang sekarang berada di dalam Masjid Nabawi. Sepeninggal Rasulullah, Siti 'Aisyah menjadi sumber dari Hadits-hadits Rasulullah. Bahkan, ketika terjadi pertikaian politik antara 'Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah keempat menghadapi Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Siti 'Aisyah ikut berpihak kepada Mu'awiyah yang menuntut bela kematian khalifah ketiga 'Utsman bin 'Affan. Siti 'Aisyah wafat pada tahun 58 Hijriyah pada usianya mendekati 70 tahun.

4. Siti Hafsah
Istri keempat adalah Hafsah binti 'Umar bin Khaththab. Nama lengkapnya adalah Hafsah binti 'Umar bin Khaththab bin Nufail bin 'Abdul 'Uzza bin Rabah bin 'Abdullah bin Qurth bin Raah bin Uday bin Ka'ab bin Luay. Ibunya bernama Zainab binti Mazh'un. Dia adalah saudara kandung 'Abdullah bin 'Umar. Suaminya, Khanis ibnu Khuzaifah meninggal di Madinah karena luka yang dideritanya pada perang Uhud, sehingga Hafsah menjadi janda. Pada waktu menjanda itu, usia Siti Hafsah sudah mencapai 18 tahun.

Ayahnya, 'Umar bin Khaththab, memohon kepada Abu Bakar Siddiq untuk menikahi Hafsah, namun ditolak dengan halus. kemudian dia menemui 'Utsman bin 'Affan agar sudi menikahi putrinya yang sudah janda itu, juga 'Umar mendapat perlakuan yang sama. Karena kedua sahabat itu menolaknya, lalu 'Umar bin Khaththab menceritakan hal itu kepada Rasulullah. Rasulullah menanggapinya dengan menggembirakan 'Umar, lalu melamar Hafsah untuk dinikahi.

Rasulullah menikahi Hafsah pada bulan Sya'ban tahun ketiga Hijriyah dan usia Hafsah ketika itu 18 tahun. Hafsah dikenal sebagai Penjaga al-Qur'an, sebab di rumahnya lembaran-lembaran al-Qur'an disimpan sebelum dibukukan. Hafsah pernah diceraikan oleh Nabi, tetapi kemudian dinikahi kembali. Ia meninggal pada tahun 45 Hijriyah, pada akhir pemerintahan Khalifah 'Ali bin Abi Thalib.

5. Siti Zainab binti Khuzaimah
Istri kelima adalah Siti Zainab binti Khuzaimah. Nama lengkapnya adalah Zainab binti Khuzaiman bin Harits bin 'Amru bin 'Abi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha'sha'ah bin Mu'awiyah bin Bakar bin Hawazan bin Manshur bin 'Ukramah bin Nadhfah bin Qais bin Ailan al-Hilaliyah. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Zainab sudah dua kali menikah. Suaminya yang pertama adalah Thufail bin al-Haris yang kemudian meninggal. Lalu, ia menikah lagi dengan saudara Thufail 'Ubaidah bin al-Haris bin 'Abdul Muthallib. 'Ubaidah meninggal dalam peperangan Badar. Dengan demikian, Zainab adalah janda dari saudara Rasulullah sendiri karena al-Haris adalah satu ayah dengan ayah Rasulullah. Berarti Kakek 'Ubaidah juga kakek Rasulullah, yakni 'Abdul Muthallib.

Seperti yang disebutkan di atas, ketika 'Ubaidah menemui syahid dalam perang Badar dan karena itu Siti Zainab menjadi janda. Rasulullah kemudian menikahinya. Riwayat menyebutkan bahwa pernikahan itu berlangsung pada tahun ke-4 H. Zainab dikenal dengan seorang perempuan yang sangat suka berderma. Kegemaran itu, sudah ada semenjak sebelum dia memeluk agama Islam. Ia dikenal di tengah masyarakat dengan gelam Umm al-Masakin (Ibu orang-orang fakir miskin).

Pernikahan ini tidak berlangsung lama. Delapan bulan sesudah menikah dengan Rasulullah, Zainab wafat dalam usia 30 tahun. Ia bersama Siti Khadijah adalah istri-istri Rasulullah yang meninggal di saat Rasulullah masih hidup. Usianya yang relatif pendek itu memperkuat kemungkinan dia meninggal setelah menderita sakit, sakit yang dideritanya tidak diketahui. Dialah istri Rasulullah yang pertama dimakamkan di Baqi' bersama sahabat-sahabat Rasulullah yang lain.

No comments: