Wednesday 26 June 2019

Sejarah BIODIESEL

Rudolf Diesel
Konsep penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar mesin muncul ketika Rudolf Diesel (1858-1913) mengembangkan mesin pertama yang berjalan dengan menggunakan minyak kacang yang didemonstrasikan pada Pameran Dunia di Paris pada tahun 1900.

Pada masa itu, Rudolf Diesel berkeyakinan bahwa pemanfaatan bahan bakar biomassa menjadi masa depan bagi mesin ciptaannya. Ambisinya adalah ingin memberikan kesempatan bagi para petani untuk menghasilkan bahan bakar mereka sendiri. Sehingga di tahun 1991, dikatakannya bahwa Mesin diesel dapat diberi umpan dengan minyak nabati dan akan cukup membantu dalam pengembangan pertanian dari negara-negara yang menggunakannya.

Penggunaan minyak nabati untuk bahan bakar mesin mungkin tampak tidak signifikan hari ini. Tapi dalam perjalanan waktu, minyak tersebut dapat menjadi sama pentingnya dengan produk minyak bumi dan tar batubara dari saat ini seperti apa yang sudah diramalkan oleh Rudolf Diesel. Namun sayang, pada tahun 1913 sebelum visinya tentang minyak nabati dapat memberi tenaga pada mesin sepenuhnya terwujud sang penemu minyak nabati itu meninggal dunia. Pada saat kematian Rudolf Diesel, industri minyak bumi dengan cepat berkembang dan memproduksi produk murah yang disebut "solar" yang akan menggerakkan sebuah "mesin diesel" yang dimodifikasi. Dengan demikian, minyak nabati sebagai sumber energi terbarukan dengan cepat telah dilupakan orang. Mesin diesel modern saat ini dirancang untuk beroperasi dengan menggunakan bahan bakar yang lebih encer (mudah mengalir) daripada bahan bakar dari minyak nabati. Namun, pada saat bahan bakar menjadi langka, maka mobil dan truk telah berhasil dijalankan dengan menggunakan minyak kacang dan minyak hewan yang dipanaskan lebih dahulu.

Pada pertengahan tahun 1970-an, kelangkaan bahan bakar memacu minat dalam diversifikasi sumber bahan bakar, dan dengan demikian biodiesel (ester dari minyak) kembali dikembangkan sebagai alternatif untuk minyak diesel. Kemudian, pada tahun 1990, terjadi peningkatan ketertarikan dalam mengembangkan biodiesel karena adanya manfaat pengurangan polusi besar yang berasal dari penggunaan biodiesel. Mesin diesel saat ini membutuhkan pembakaran yang bersih, bahan bakar yang stabil yang akan beroperasi di berbagai kondisi. Kebangkitan biodiesel telah dipengaruhi oleh undang-undang dan peraturan di semua negara. Banyak peraturan dibuat untuk mempromosikan ekonomi pertanian suatu negara, keamanan nasional, dan mengurangi polusi atau perubahan iklim.

No comments: